Sustainable Living Institute (SAVE) said...
At the very macro or global level, the Muslim world is in tetters. How could that be? We have to examine and build the foundation right from basic micro level and the gradations there off - from individual members to the state and nation.
Take an example, at the state level we see how Perak destroys its beautiful natural resource to cover a past economic blunder or mismanagement.
THE RAPE OF TELUK RUBIAH
Teluk Rubiah, a cosy, tranquil cove not far from Setiawan.
The resort project was built perhaps during MB Ramli Ngah is now abandoned.
Numerous delipidated 2 storey wooden bungalows and unkept golf course.
Millions had been spent on the project. What when wrong with the investment that failed? My guess is that it was meant to be an exclusive holiday niche for the rich. A cleared site for their holiday homes now full of lalang.
Designed for exclusiveness for the elites Tlk Rubiah was not promoted for public use and thus little income. The elites would frequent the resort at their whims and fancy for there are other places of choice to wallow.
The guard told me that the abandoned resort has been leased to a Brazillian company for an iron/steel mill. A jetty reaching far out into the sea is being built. Why build an environment polluting heavy metal in such a beautiful nook? Why not somewhere near to transportation route but away from peole? Even if the guard's statement was not true, Teluk Rubiah has been wronged.
An idyllic hideaway, heaven on earth, gift of Allah to earth beings will be soon gone, unless and unless the MB decide otherwise.
Showing posts with label A kadir jasin. Show all posts
Showing posts with label A kadir jasin. Show all posts
Wednesday, June 1, 2011
Monday, May 23, 2011
Hegemoni Amerika "raison d'etre" fenomena Osama: 4 Mei 2011
Sustainable Living Institute (SAVE) said...
The US is a crusader state.
After the announcement, US is cushioning the would-be revenge to Pakistan and get Saudi to bankroll. The latter is nervous about protests, hence Osama got to be killed lest he might stoke the protest to a peoples' revolution. He had an axe to grind regarding US military base in Riyadh. Anyway, with the turmoil in the Middle East Osama's usefullness to the US has expired, according to Robert Fisk.
Osama was somewhere in Pak-Afg when the 9/11 happened. He may be indirectly involved as to giving instructions.
Bush was at the White House when Iraq was attacked. Definitely, he was directly and indirectly involved in the war and follow-up massacre of half million Iraqis as to orders, approving budgets for armaments, warships and fighter jets, military might ...
So who is the Mother of All Terrorists! Who is the Axis of All Evils? Justice is not done yet. May Allah grant justice for He only knows.
Due to years of incessant media bombardment on terrorism-Osama-Muslims we have been indoctrinated, side-tracked from the truth, become whimpish and dare not associate with anything Osama.
The US is a crusader state.
After the announcement, US is cushioning the would-be revenge to Pakistan and get Saudi to bankroll. The latter is nervous about protests, hence Osama got to be killed lest he might stoke the protest to a peoples' revolution. He had an axe to grind regarding US military base in Riyadh. Anyway, with the turmoil in the Middle East Osama's usefullness to the US has expired, according to Robert Fisk.
Osama was somewhere in Pak-Afg when the 9/11 happened. He may be indirectly involved as to giving instructions.
Bush was at the White House when Iraq was attacked. Definitely, he was directly and indirectly involved in the war and follow-up massacre of half million Iraqis as to orders, approving budgets for armaments, warships and fighter jets, military might ...
So who is the Mother of All Terrorists! Who is the Axis of All Evils? Justice is not done yet. May Allah grant justice for He only knows.
Due to years of incessant media bombardment on terrorism-Osama-Muslims we have been indoctrinated, side-tracked from the truth, become whimpish and dare not associate with anything Osama.
Tuesday, April 12, 2011
Could Sarawak be DAP's next conquest: Apr 12 2011
Sustainable Living Institute (SAVE) said...
Nasi hampir menjadi bubur. Itulah padahnya kalau menyimpan pisau2 karat makan tuan oleh pemerintah negara. Banyak lagi yang bergelimpangan dalam simpanan meracuni rakyat. Lama2 pemerintah menjadi keparat.
Dulunya Melayu lebih maju dan ketuanan kpd Melanau tapi kini terbalik. Orang Melanau pada amnya rajin berkebun sagu, berani kelaut, membuat rumah sendiri dan berdikari. Melanau is a sustainable society.
Hanya akhir2 ini Taib bergegas membangunkan Mukah, perkampungannya. Sebelum itu mundur - jalan, paip air, persekolahan dsb serba kekurangan. Kaumnya sendiri menolak dia inikan pula etnik lain.
Setelah berkuasa begitu lama Taib telah lupakan daratan. Jerih Brooke menghentikan head-hunting dan aktiviti lanun kini CM seolah ketua lanun.
Nasi hampir menjadi bubur. Itulah padahnya kalau menyimpan pisau2 karat makan tuan oleh pemerintah negara. Banyak lagi yang bergelimpangan dalam simpanan meracuni rakyat. Lama2 pemerintah menjadi keparat.
Dulunya Melayu lebih maju dan ketuanan kpd Melanau tapi kini terbalik. Orang Melanau pada amnya rajin berkebun sagu, berani kelaut, membuat rumah sendiri dan berdikari. Melanau is a sustainable society.
Hanya akhir2 ini Taib bergegas membangunkan Mukah, perkampungannya. Sebelum itu mundur - jalan, paip air, persekolahan dsb serba kekurangan. Kaumnya sendiri menolak dia inikan pula etnik lain.
Setelah berkuasa begitu lama Taib telah lupakan daratan. Jerih Brooke menghentikan head-hunting dan aktiviti lanun kini CM seolah ketua lanun.
Tuesday, October 26, 2010
menggalas galas dan batu sapi: oct 26 2010
al-Deen said...
Tolak dan campur di Galas:
Pas Umno
Adun dahulu + -
Serambi Mekah + -
Orang Asli terbiar - +
Profesional calun + -
Kemelut istana + -
Royalti minyak + -
Undian bangsa lain + -
Kepimpinan - -
Kekuatan kempen + -
Bersih sogok + -
Isu balak/tanah - +
Jelas yang lebih campur dipihak mana!
Tolak dan campur di Galas:
Pas Umno
Adun dahulu + -
Serambi Mekah + -
Orang Asli terbiar - +
Profesional calun + -
Kemelut istana + -
Royalti minyak + -
Undian bangsa lain + -
Kepimpinan - -
Kekuatan kempen + -
Bersih sogok + -
Isu balak/tanah - +
Jelas yang lebih campur dipihak mana!
Sunday, July 18, 2010
dinanisme politik, kepenggunaan dan pilihan raya: 16 July 2010
al-Din-amin said...
Tak berapa lama dulu, semasa kempen ada pemimpin umno ditumbok oleh penyokong pembangkang. Selepas rasionalisasi subsidi ini beranikah umno kempen untuk ahli baru di kampung2? Tak kena penumbuk mau pun dikejar dengan parang panjang! Oleh itu bilangan ahli baru tidak akan bertambah dalam umno.
Rasionalisasi subsidi adalah untuk kebaikan jangka panjang kata najib. Sedarkah ia langkah yang paling baik untuk jangka panjang ialah ia digantikan sekarang juga!
Orang yang tahu hendak tenggelam kerana kesalahan sendiri tidak memperdulikan apa2 asalkan ia selamat walaupun negara tergadai.
Berdikari - rakyat melayu mesti bersedia keperingkat republik. Pembaziran sejak berzaman inilah kesudahannya untuk rakyat biasa dan negara.
Tak berapa lama dulu, semasa kempen ada pemimpin umno ditumbok oleh penyokong pembangkang. Selepas rasionalisasi subsidi ini beranikah umno kempen untuk ahli baru di kampung2? Tak kena penumbuk mau pun dikejar dengan parang panjang! Oleh itu bilangan ahli baru tidak akan bertambah dalam umno.
Rasionalisasi subsidi adalah untuk kebaikan jangka panjang kata najib. Sedarkah ia langkah yang paling baik untuk jangka panjang ialah ia digantikan sekarang juga!
Orang yang tahu hendak tenggelam kerana kesalahan sendiri tidak memperdulikan apa2 asalkan ia selamat walaupun negara tergadai.
Berdikari - rakyat melayu mesti bersedia keperingkat republik. Pembaziran sejak berzaman inilah kesudahannya untuk rakyat biasa dan negara.
Wednesday, July 7, 2010
merindui welfare officer zaman dulu kala: 6 julai 2010
Sustainable Living Institute (SAVE) said...
Ya, generasi sekarang dan yang akan datang tidak disambut oleh bidan kampung dan mengalami hidup didesa yang penuh dengan serba kekurangan.
Bila menjadi pemimpin samaada politik atau kerajaan mereka tidak menghayati kemiskinan hanya mengenalinya sebagai statistik sahaja.
Dimana Gunung Zakat yang lunggukan semenjak Parameswara, 1403. Sekiranya harta zakat diagihkan dengan sistem yang baik tidak ada yang miskin. Mengapa jabatan agama tidak selaraskan perkara zakat ini? Adakah ia milik sultan?
Begitu juga dengan kutipan hari Jumaat di masjid. Kutipan melebihi RM1000/bulan tetapi wangnya tidak diuruskan dengan baik untuk kebajikan qariah dan kaum muslimin.
Badan zakat wilayah KL beraksi sebagai korporat dengan bangunan tersergah di Kg Baru. Pernah saya komen bila mereka menghantar kad hari raya mengatakan usah membazir. Pada tahun itu 10,000 kad dikirimkan bermakna lebih RM10,000 membazir. Duit siapa digunakan?
Live simply so that others simply live.
11:49 AM
A KADIR JASIN said...
Pembahas Sustainable Living Institute, antara lain, mengulas:
"Ya, generasi sekarang dan yang akan datang tidak disambut oleh bidan kampung dan mengalami hidup didesa yang penuh dengan serba kekurangan."
Senario lahir dan membesar di kampung pada zaman saya:
1. Disambut bidan kampung. Bidan tradisional pra-latihan perbidanan dan pra-bidan kerajaan;
2. Dilahirkan akan di rumah. Tak ada jagaan pre- atau post-natal moden;
3. Potong uri pakai pisau yang diperbuat daripada buluh;
4. Ibu makan ikan talang bakar, lada tumbuk dan ulam temu. Bertungku dan derdiang. Hebat, atas rumah kayu bertap nipah atau rumbia, kita buat fireplace;
5. Banyak pantang larang. Mandi manda atas rumah sampai 40 hari. Tempat air mandian bertakung di bawah rumah, diletakkan mengkuang -- kononnya untuk menghalau hantu langsuyar (langsiar, kata orang Kedah);
6. Bayi ramai tak sihat. Dua minggu belum tentu buka mata. Bila celek, kena pula sakit mata. Tahi mata berkerak sampai tak boleh buka. Kana dilembapkan baru boleh buka;
7. Kadar kematian bayi dan ibu tinggi;
8. Tidak ada rejim suntikan lawan penyakit. Yang hidup terpaksa deritai bermacam penyakit dan bina ketahanan (immunity) secara natural;
9. Bila mula makan, diadadakan majlis "buka mulut" dengan diketuai oleh ahli kelurga yang pandai atau yang petah bercakap supaya bayi bila besar juga cerdik dan petah bercakap. Bayi disuapkan pisang rebus atau bakar; dan
10. Kalau selalu sakit, nama akan ditukar kerana tidak serasi. Sebab itulah orang zaman saya ada dua atau tiga nama. Nama saya di kampung Abdul Halim sebab Abdul Kadir dianggap tidak serasi.
Terima kasih.
Ya, generasi sekarang dan yang akan datang tidak disambut oleh bidan kampung dan mengalami hidup didesa yang penuh dengan serba kekurangan.
Bila menjadi pemimpin samaada politik atau kerajaan mereka tidak menghayati kemiskinan hanya mengenalinya sebagai statistik sahaja.
Dimana Gunung Zakat yang lunggukan semenjak Parameswara, 1403. Sekiranya harta zakat diagihkan dengan sistem yang baik tidak ada yang miskin. Mengapa jabatan agama tidak selaraskan perkara zakat ini? Adakah ia milik sultan?
Begitu juga dengan kutipan hari Jumaat di masjid. Kutipan melebihi RM1000/bulan tetapi wangnya tidak diuruskan dengan baik untuk kebajikan qariah dan kaum muslimin.
Badan zakat wilayah KL beraksi sebagai korporat dengan bangunan tersergah di Kg Baru. Pernah saya komen bila mereka menghantar kad hari raya mengatakan usah membazir. Pada tahun itu 10,000 kad dikirimkan bermakna lebih RM10,000 membazir. Duit siapa digunakan?
Live simply so that others simply live.
11:49 AM
A KADIR JASIN said...
Pembahas Sustainable Living Institute, antara lain, mengulas:
"Ya, generasi sekarang dan yang akan datang tidak disambut oleh bidan kampung dan mengalami hidup didesa yang penuh dengan serba kekurangan."
Senario lahir dan membesar di kampung pada zaman saya:
1. Disambut bidan kampung. Bidan tradisional pra-latihan perbidanan dan pra-bidan kerajaan;
2. Dilahirkan akan di rumah. Tak ada jagaan pre- atau post-natal moden;
3. Potong uri pakai pisau yang diperbuat daripada buluh;
4. Ibu makan ikan talang bakar, lada tumbuk dan ulam temu. Bertungku dan derdiang. Hebat, atas rumah kayu bertap nipah atau rumbia, kita buat fireplace;
5. Banyak pantang larang. Mandi manda atas rumah sampai 40 hari. Tempat air mandian bertakung di bawah rumah, diletakkan mengkuang -- kononnya untuk menghalau hantu langsuyar (langsiar, kata orang Kedah);
6. Bayi ramai tak sihat. Dua minggu belum tentu buka mata. Bila celek, kena pula sakit mata. Tahi mata berkerak sampai tak boleh buka. Kana dilembapkan baru boleh buka;
7. Kadar kematian bayi dan ibu tinggi;
8. Tidak ada rejim suntikan lawan penyakit. Yang hidup terpaksa deritai bermacam penyakit dan bina ketahanan (immunity) secara natural;
9. Bila mula makan, diadadakan majlis "buka mulut" dengan diketuai oleh ahli kelurga yang pandai atau yang petah bercakap supaya bayi bila besar juga cerdik dan petah bercakap. Bayi disuapkan pisang rebus atau bakar; dan
10. Kalau selalu sakit, nama akan ditukar kerana tidak serasi. Sebab itulah orang zaman saya ada dua atau tiga nama. Nama saya di kampung Abdul Halim sebab Abdul Kadir dianggap tidak serasi.
Terima kasih.
Friday, April 30, 2010
Misteri kehilangan dua blok padang minyak: 30 Apr 2010
al-Din-amin said...
Kisah si LucaiLah ini tidak habis. Satu demi satu terbongkar. LuncaiLah pandai main silap mata, depan main agama dan imam, belakang main derhaka negara menggadaikan Blok L dan M, Batu Putih, RM178 billion duit Petronas dll.
Tentu dia bukan main seorang sekurang2nya anak, menantu dan kroninya terlibat. Wisma Putra dan pegawai2 tertinggi kerajaan beliau turut bertanggung jawab. Mereka patut dihadapkan kemahkamah. Adakan Royal Commission, MACC ambil tindakan. Laporan polis sudah dibuat?
Bahana kedurjanaan ini akan di tanggung oleh generasi2 sehingga akhir dunia. Sumpahan rakyat keatas penderhaka2 negara tidak akan putus2. LuncaiLah memang tebal muka.
Kisah si LucaiLah ini tidak habis. Satu demi satu terbongkar. LuncaiLah pandai main silap mata, depan main agama dan imam, belakang main derhaka negara menggadaikan Blok L dan M, Batu Putih, RM178 billion duit Petronas dll.
Tentu dia bukan main seorang sekurang2nya anak, menantu dan kroninya terlibat. Wisma Putra dan pegawai2 tertinggi kerajaan beliau turut bertanggung jawab. Mereka patut dihadapkan kemahkamah. Adakan Royal Commission, MACC ambil tindakan. Laporan polis sudah dibuat?
Bahana kedurjanaan ini akan di tanggung oleh generasi2 sehingga akhir dunia. Sumpahan rakyat keatas penderhaka2 negara tidak akan putus2. LuncaiLah memang tebal muka.
Subscribe to:
Posts (Atom)